Hibah Buku UNPAD untuk Komunitas Ngejah

Penyerahan Buku dari Tim P2M Hibah Buku UNPAD kepada Ketua Komunitas Ngejah
Penyerahan Buku dari Tim P2M Hibah Buku UNPAD kepada Ketua Komunitas Ngejah

Kesadaran akan pentingnya membaca bagi masyarakat, tidak hanya kaum akademisi, rupanya menjadi sebuah keyakinan yang kuat bagi Universitas Padjajaran. Oleh karena itu, melalui program Pengabdian Pada Masyarakat, UNPAD melakukan gerakan Hibah Buku UNPAD yang mengusung tema “Berbagi Buku, Berbagi Ilmu” Sasaran penerima Hibah Buku UNPAD ini terdiri dari perpustakaan sekolah, perpustakaan desa dan juga taman bacaan masyarakat.

Mengetahui, gerakan literasi yang sedang dilakukan oleh TBM aiueo Komunitas Ngejah pada kegiatan serupa di Bandung, tim Hibah Buku UNPAD langsung tertarik untuk membantu. Realisasinya adalah berupa kunjungnan pada selasa, 2 Desember 2014. Sekitar pukul 15.00 rombongan yang terdiri dari Asep Saeful rohman sebagai dosen ilmu informasi dan perpustakaan, Samson yang juga dosen ilmu informasi dan perpustakaan, Putri merupakan alumni UNPAD, dan Iwan bekerja sebagai pengelola perpustakaan fakultas ilmu informasi dan perpustakaan, tiba di Saung Komunitas Ngejah. Tim Hibah Buku UNPAD disambut oleh Opik selaku ketua Komunitas Ngejah beserta para relawan. Selepas bercakap santai di sekretariat, acara penyerahan buku yang berjumlah sekitar 1000 eksemplar di serahkan oleh Asep Saeful Rohman di Saung Komunitas Ngejah.

Tim Hibah Buku UNPAD Diskusi Santai di Sekretariat Komunitas Ngejah
Tim Hibah Buku UNPAD Diskusi Santai di Sekretariat Komunitas Ngejah

Pada kesempatan ini Asep menegaskan bahwa gerakan ini, adalah salahsatu usaha untuk memfasilitasi masyarakat untuk membaca. Karena menurutnya, rendahnya minat baca masyarakat Indonesia itu disebabkan kurangnya fasilitas dan bahan bacaan. “Sesungguhnya minat baca masyarakat Indonesia itu, sejak lama sudah ada. Bukankah kita dan orang tua kita, sejak kecil sudah mau membaca banyak hal, baik itu di pengajian atau pun di sekolah. Jadi jika bahan bacaannya sudah ada, potensi mengingkat itu sangat memungkinkan” begitu imbuhnya. Sedangkan Samson, beliau lebih menitikberatkan pada harapannya bahwa anggota Komunitas Ngejah untuk mau berusaha mencari dan mengarsipkan tulisannya peninggalan nenek moyang. “Kemungkinan adanya peninggalan berupa tulisan-tulisan hasil karya nenek moyang kita itu, di setiap daerah pun ada. Jadi kalau bisa tolong cari dan jika ada itu harus diarsipkan. Karena untuk masyarakat umum yang tidak memahami pentingnya tulisan, mungkin saja hal demikian itu di buang begitu saja.

Pengurus Komunitas Ngejah Membuka Dus Berisi Buku dari Tim P2m UNPAD
Pengurus Komunitas Ngejah Membuka Dus Berisi Buku dari Tim P2m UNPAD

Sesuai dengan tema kegiatan Hibah Buku UNPAD “ Berbagi Buku, Berbagi Ilmu” pada akhir percakapan, tim Hibah Buku UNPAD menyatakan kesiapannya untuk berkunjung kembali ke Saung Komunitas Ngejah dalam rangka menyedekahkan ilmu informasi dan perpustakaan. “Jika hari ini kami berkunjung untuk menghibahkan buku, mudah-mudahan nanti kami bisa berkunjung lagi untuk mensedekahkan ilmu” begitu tutur Asep sebelum berpamitan kepada para pengurus Komunitas Ngejah. Sebelum tim hibah buku UNPAD meninggalkan saung, Opik selaku Ketua Komunitas Ngejah menyatakan ucapan terimakasihnya atas bantuan UNPAD. Selain itu, Opik menyampaikan rencananya terkait buku-buku yang diberikan UNPAD, selain untuk tambahan koleksi TBM aiueo Komunitas Ngejah, sebagian buku akan disebar ke Pojok Baca yang dibangun oleh Komunitas Ngejah di kampung-kampung terluar yang tersebar di Garut bagian selatan. *** (NTA)

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.